Rio Haryanto in Minor Team



Tau kenapa Rio didepak? Ya karena Manor Team itu tim gurem. Kalau mereka tim elit tentu gak akan membuka keran buat pelelangan kursi F1. Yang mereka butuh cuma sponsor. Tapi nyatanya gak ada yang mau maju nyeponsorin. Artinya Rio bukan pebalap yang bisa dijual/tidak menguntungkan bahkan dihadapan pemodal negeri sendiri.

Ada yang salah menurutku, 1) Nalarnya terlalu instan. Rio belum pernah juara di ajang bawahnya Formula 1 (GP 2), tau-tau masuk Formula 1  tanpa grafik prestasi mengesankan dan kelihatan sekali belum punya pengalaman. 2) Indonesia bukan negara yang punya budaya balapan. Kenapa? Salah satunya karena teknologinya gak tumbuh di sini dan kita gak punya ajang balapan reguler juga minim fasilitas.

Uang 15 juta Euro itu bagiku lebih baik diinvestasikan buat pengembangan balap nasional: bikin sirkuit baru, menyemai bakat pebalap baru, yang lebih muda, yang sudah bisa masuk GP2 atau malah juara di GP 2 di bawah usia 20 tahun. Di sini baru Rio bisa masuk, jadi semacam mentor buat pebalap baru.

Formula 1 itu murni bisnis, bukan hanya olahraga apalagi dengan naifnya bilang membawa nama bangsa. It's not personal, it's just business.

Share:

0 komentar