Berhubung banjir di Jakarta bulan Januari ini begitu parah, aku sengaja buatin ilustrasinya. Sekaligus mengenang banjir Jakarta Februari 2007, waktu pertama kali aku ke ibukota buat kerja. Waktu itu bendungan kali yang dekat Roxy Mas dan Roxy Square (aku lupa nama kalinya apa), dekat Jl. Tanjung Selor, jebol dan airnya melimpah kemana-mana, nyaris mencapai kos-kosanku di daerah Jl. Petojo Selatan VII. Rumah bosku kebanjiran juga. Sayang kantor gak libur meski ada juga karyawan yang terjebak banjir sehingga gak masuk hari itu.
Btw, banjir di awal tahun ini barangkali juga momen yang tepat bagi Pak Foke untuk mengatakan: "Sudah saya bilang kan? Masalah Jakarta ini gak semudah itu." ke Pak Jokowi yang berkali-kali pas kampanye pencalonannya jadi gubenur sesumbar soal mengatasi banjir dan macet. Sekarang lihat tuh. Gak gampang kan Pak buat mengatasi banjir? Deep tunnel kurasa juga bukan solusi tepat, malah repot nanti ngebersihinnya dari sedimen dan sampah.
|
Roy Suryo sebagai Comic |
Syarat jadi Menpora adalah:
1. Berkumis
2. Berkumis
3. Lihat lagi aturan nomor 1 dan 2, hehehe.
Pengangkatan Roy Suryo sebagai menteri pemuda dan olah raga (Menpora) sangat sangat sangat mengejutkan dan menuai badai keheranan di media sosial, lebih banyak yang kontra dari pada yang pro. Tapi mau gimana lagi, itu hak-nya presiden. Konon, katanya dia dipilih karena netral, artinya tidak berada pada pihak PSSI maupun KPSI. Iya, memang itulah agenda utama Menpora baru.
Ini sketsa yang kubuat April 2009 waktu masih suka nonton The Master. Waktu itu Limbad, pemenang The Master season 2 dipertemukan dengan Joe Sandi, pemenang The Master season 1.
Judul asli sketsa ini sebetulnya adalah "
Young Limbad". Tampaknya cukup menarik jika karakter ini dibuatkan komiknya dengan petualangannya. Dibuat kisah semacam pendekar jago silat dan kebal beragam jenis senjata melawan angkara murka, hehe gitu mungkin.
Eh omong-omong. sekarang mana burung hantunya nih Pak Limbad? Kok gak nongol lagi? Apa burung hantunya cuma buat penampilan panggung saja ya. Sayang padahal karakternya kelihatan keren dengan burung hantu itu, bukan dengan masuk ke acara gosip soal rumah tangganya saja.
Memang sekarang zamannya lagi ngetrend untuk ikut-ikutan. Kalau Jokowi doyan 'blusukan' di daerah kumuh ibukota, yang mungkin dilakukannya karena belum kenal banget dengan Jakarta. Sekarang di nafas akhir kepemimpinannya Pak SBY ikut-ikutan 'blusukan', yang sayangnya agak terlambat dan dianggap meniru Jokowi. Tapi tunggu dulu, siapa yang meniru siapa ya? Karena Jokowi sebagai
media darling--katanya sih begitu juga meniru pencitraan. Tapi tentu saja pencitraannya berbeda.
Meski tidak merayakan Tahun Baru, tapi aku mau ucapkan Selamat Tahun Baru 2013. Semoga tahun 2013 ini lebih baik dari sebelumnya. Dan tidak ada kiamat lagi ya? Hehe.